Tips Untuk Content Writer Pemula

Dunia internet menawarkan banyak hal termasuk kesuksesan bagi mereka yang kreatif, konsisten, disiplin, dan pantang menyerah. Salah satu bidang yang banyak digeluti di dunia internet adalah dunia tulis menulis online, atau yang juga dikenal dengan istilah online blogging. Banyak sekali contoh orang-orang yang sukses karena menggeluti bidang ini, meskipun perlu diketahui bahwa mereka merupakan orang-orang yang kreatif yang mampu mencari celah menuju sukses.
Dunia blogging memang gampang-gampang sulit. Di satu sisi banyak orang yang sukses terjun di bidang ini tetapi tidak sedikit pula yang gagal. Beberapa alternatif juga tersedia di bidang blogging ini seperti menjadi seorang penulis untuk pemilik web atau blog, atau istilah populernya disebut content writer (baca: Apa sih Content Writer itu?). Aktifitas menjadi content writer ini juga tak kalah dibandingkan dengan memiliki web atau blog sendiri, bahkan tak jarang seorang content writer juga meraih kesuksesan.
Akan tetapi, tentunya ada tips-tips bagi seorang content writer, terutama content writer pemula yang akan atau baru terjun ke dalam aktifitas ini dan masih merasa sedikit bingung tentang apa yang harus ditulis, atau tulisan seperti apa yang harus diselesaikan. Perlu diingat, karena tugas utama seorang content writer adalah menyediakan artikel bagi pemilik web atau blog (selanjutnya akan disebut sebagai klien), seorang content writer harus mampu memenuhi tuntutan yang diberikan oleh klien tersebut.

Lantas, apa sajakah tips-tips yang perlu diperhatikan oleh seorang content writer pemula? Beberapa tips di bawah ini mungkin bisa menjadi pengetahuan baru dan membantu para content writer lebih berkembang dan sukses. 

  • Pertama, meskipun artikel yang ditulis adalah pesanan klien, seorang content writer harus tetap mengetahui fakta bahwa web atau blog milik klien adalah disediakan sebagai informasi untuk orang lain, maka seorang content writer haruslah tetap menulis artikel dengan berpikir bahwa artikel tersebut ditulis untuk orang lain, bukan semata-mata untuk Google (Panda, Robot, Pinguins). Dengan begitu, artikel yang ditulis akan tetap berkualitas dan informatif.
  • Kedua, klien yang datang pada seorang content writer biasanya akan menyertakan keywords yang harus disertakan ke dalam artikel. Yang perlu diperhatikan bagi content writer adalah, meskipun keywords diperlukan sebagai salah satu teknik untuk memperoleh trafik, namun seorang content writer harus tetap memperhatikan kualitas dan tidak boleh terlalu fokus kepada keywords semata. Ingat, fokus pada informasi yang ditawarkan bukan pada keywords.
  • Ketiga, seorang content writer adalah seorang penulis yang menulis artikel informatif, dan bukan fiksi. Maka, pengetahuan tentang bagaimana cara menulis dengan gaya jurnalistik akan sangat berguna bagi para content writer pemula. Karena itu, buatlah artikel yang informatif dan tidak mengandung terlalu banyak unsur bias pada artikel tersebut.
  • Keempat, biasanya klien akan menuntut seorang content writer untuk menuliskan artikel dengan minimal 300-350 kata. Dengan jumlah sebanyak itu, seorang content writer harus mampu menggunakan berbagai teknik menulis untuk membagi porsi-porsi yang ada pada artikel tersebut; misalnya membagi informasi penting, sangat penting, atau bahkan tidak penting. Teknik-teknik dalam mengembangkan tema (baca: Mengembangkan Tema Dengan Teknik 5W + 1H) mutlak diperlukan untuk menghasilkan tulisan yang enak dilihat dan terutama dibaca. 
  • Kelima, secara umum kualitas seseorang bisa dilihat pada apa yang ditulisnya mengenai suatu hal. Seorang content writer meskipun menulis untuk orang lain, harus tetap menunjukkan gairah dan semangat ke dalam artikel-artikelnya. Bagaimana caranya? Berikan opini terkait dengan tema.
  • Keenam, kualitas penulis bisa dilihat dari penguasaan kata. Ketika seorang content writer mempunyai perbendaharaan kata yang banyak, hal itu akan sangat banyak membantu proses kreatif seorang penulis. Oleh karena itu, seorang content writer harus menguasai banyak kosakata untuk membuat artikelnya terkesan variatif dan tidak monoton. Terkait dengan hal ini, menggunakan thesaurus akan sangat membantu terutama untuk penulisan artikel berbahasa Inggris.
  • Terakhir, tetap fokus pada kualitas artikel. Tetap ingat bahwa "content is king", atau kualitas artikel pada akhirnya akan membawa seorang content writer menuju kesuksesan. Artikel yang original atau asli, bukan sekedar copy paste akan lebih bernilai tidak hanya di mata pembaca tetapi juga Google. Akan tetapi, tetap ingat bahwa semua itu butuh proses, dan proses itulah yang akan memberikan banyak pengalaman berharga bagi seorang content writer.

Itulah beberapa tips untuk content writer pemula yang sedang atau bersiap ancang-ancang untuk terjun ke dalam aktifitas tulis menulis online. Sampai jumpa di tips untuk content writer selanjutnya.

4 comments:

Unknown said...

Info yg berguna buat saya yg br ingin belajar menjadi content writer..
Untuk mjd seorg content writer, hrs memulai darimana ya mas? Dan apa ada cth artikel content writer?

Terima kasih sebelumnya..

Unknown said...

Info yg berguna buat saya yg br ingin belajar menjadi content writer..
Untuk mjd seorg content writer, hrs memulai darimana ya mas? Dan apa ada cth artikel content writer?

Terima kasih sebelumnya..

Epic Rider said...

tentunya harus latihan nulis rutin mas..
contect writer itu sebenarnya sederhana..jadi mas ham hanya membaca suatu artikel kemudian mas ham menuliskan kembali artikel itu dengan gaya tulisan mas ham sendiri. maka, kalau kita sering latihan nulis, gaya tulisan kita dengan sendirinya akan terlihat mas..

contohnya banyak sekali mas, hampir semua artikel di blogspot adalah hasil karya content writer..

selamat belajar mas ham, semoga sukses..:)

Unknown said...

Apa bisa kita menggabungkan beberapa artikel, dengan tema berkaitan dari beberapa web yang berbeda, yang kemudian kita menggabungkannya dengan gaya tulisan kita sendiri?

Post a Comment

top