Tanda-tanda Mengalami Writer's Block

Bagi seorang penulis, berpikir kreatif merupakan salah satu cara untuk menghasilkan sebuah tulisan yang menarik; bahkan seorang content writer harus mampu mengembangkan sebuah tema yang tidak begitu dikuasai atau bahkan mungkin tidak disukai. Content writer profesional harus mampu menulis tema apa saja dengan menarik.
Masalahnya, seorang content writer pun terkadang juga mengalami permasalahan yang umum dialami oleh para penulis-penulis lainnya, yaitu writer's block. Meskipun setiap penulis mempunyai cara tersendiri bagaimana mengatasi writer's block ini, tidak bisa dipungkiri bahwa writer's block memang cukup mengganggu, terutama bagi seseorang yang sedang mengawali aktifitasnya di dunia blogging (baca: Cara Mengatasi Writer's Block).

Sebenarnya, bagi sebagian penulis, terutama penulis berpengalaman, writer's block mempunyai tanda-tanda sebelum ia 'menyerang' seorang penulis. Tanda-tanda ini harus dipahami oleh seorang penulis agar penulis tersebut mampu mencegah datangnya writer's block ini, atau minimal tidak membuatnya semakin parah.

Content writer berbeda dengan penulis blog independen, dan pada dasarnya penulis blog independen lebih mudah terkena gejala writer's block daripada content writer. Banyak sekali yang bisa membuat seorang penulis blog independen mengalami gejala writer's block, diantaranya adalah blognya sepi pengunjung. Apalagi bagi blogger yang membuat blog untuk mendapat penghasilan tambahan. Ketika blognya sepi, artinya orang yang melihat iklannya pun sedikit, hasilnya pendapatan juga tipis.

Sementara, bagi content writer, asal bisa menghasilkan tulisan yang berkualitas, tidak perlu khawatir akan mendapatkan pengunjung yang sedikit, karena tugas content writer adalah menulis untuk orang lain. Artinya, urusan yang berkaitan dengan trafik blog atau semacamnya, itu adalah urusan di pemilik blog. Seorang content writer hanya harus membuat tulisan yang memuat keyword tertentu di dalam tulisannya.

Tetapi jangan salah, seorang content writer juga bisa terserang virus writer's block, terutama bagi content writer yang baru terjun ke dunia tulis-menulis online. Biasanya, seorang content writer harus pandai-pandai mencari relasi yang berkaitan dengan dunia blogging, karena content writer adalah jenis aktifitas menawarkan jasa. Artinya, seorang content writer harus mencari klien yang menginginkan untuk dibuatkan materi tulisan (baca: Memulai Aktifitas Menjadi Content Writer).

Ketika tanda-tanda writer's block mulai datang, seorang penulis harus mampu menjaga semangat berkarya yang ada di dalam dirinya harus tetap menyala. Tanda-tanda mengalami writer's block memang seringkali hanya dirasakan oleh si penulis itu saja. Makanya, setiap penulis pasti mempunyai cara yang berbeda dalam mengatasi permasalahan terkait dengan writer's block ini.


1 comments:

Marketing RG said...

Terimakasih atas artikelnya

salam,
https://ruangguru.com/

Post a Comment

top